Menteri Marwan mengatakan, Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi alternatif melalui pemanfaatan microhydro, wind power, geothermal dan bioenergy.
Kemudian proses pemesanan dan pemasangan perangkat energi terbarukan yang rumit karena harus melalui banyak langkah.
Indonesia berada dalam situasi di mana konsumsi BBM lebih tinggi dari kapasitas produksinya, sehingga mengakibatkan peningkatan tingkatan impor minyak dan defisit neraca perdagangan.